MEDIA-MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
1. Peninggalan Sejarah
Peninggalan sejarah adalah benda-benda yang merupakan bukti bahwa
suatu peristiwa yang dulu pernah terjadi. Peninggalan sejarah dapat
berupa berbagai macam bentuk benda misalnya berupa candi, masjid, artefak,
prasasti, dan sebagainya. Dalam mempelajari maupun merekontruksi suatu
sejarah sangat erat kaitannya dengan adanya peninggalan sejarah sebagai bukti
sejarah suatu peristiwa pernah terjadi dan bukti suatu cerita sejarah yang di
rekontruksi adalah cerita yang benar adanya atau objektif.
Berkaitan dengan pembelajaran sejarah, peninggalan sejarah dapat dijadikan
media bagi pendidik dalam memberikan pembelajaran sejarah bagi peserta didik.
Dengan adanya peninggalan sejarah, pembelajaran sejarah akan menjadi lebih
bermakna serta lebih menyenangkan. Dalam pembelajaran sejarah, adanya
media berupa peninggalan sejarah ini, juga dapat meningkatkan imajinasi peserta
didik akan cerita sejarah itu sendiri.
Sebagai contoh, dengan menggunakan media pembelajaran sejarah berupa kapak
lonjong. Dalam pembelajaran misalnya, dengan mengamati bentuk kapak lonjong
yang ada, peserta didik dituntut untuk mendeskripsikan kegunaan dari benda
tersebut, digunakan oleh manusia purba jenis apa, digunakan pada zaman apa, dan
sebagainya. Dari proses pengamatan lalu berfikir untuk
mendeskripsikan permasalahan tersebut secara tidak langsung peserta didik akan
berimajinasi perihal seluk beluk yang berkenaan dengan kapak lonjong tersebut.
Dari imajinasi tersebutlah selain siswa dapat mendeskripsikan permasalahan yang
ada, peserta didik juga akan mampu mendeskripsikan secara lebih mendalam
mengenai hal tersebut. Misalnya dengan masalah yang ada tersebut, peserta
didik akan mampu pula mengimajinasikan bagaimana kehidupan ekonomi, sosial
manusia pada zaman itu melalui salah satu benda peninggalan berupa kapak
lonjong tersebut.
Ada bermacam-macam bentuk peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah bisa berupa
fosil, peralatan dari masa lampau, prasati, patung, bangunan, naskah, dan
cerita atau hikayat.
A. Fosil,
yaitu sisa-sisa tulang belulang manusia dan hewan atau tumbuhan yang membatu
yang berasal dari masa purba dan tertanam di lapisan tanah tertentu serta
sudah berumur jutaan tahun. Dari fosil-fosil itu kita bisa mengetahui
kehidupan pada zaman purba. Contoh: Fosil tengkorak manusia purba di Sangiran
Jawa Tengah yang ditemukan oleh E. Dubois.
B. Peralatan
dari zaman dulu. Peralatan ini digunakan untuk berburu, menangkap ikan, dan
bertani.Ada yang terbuat dari logam, tulang dan batu.
C.
Prasasti, yaitu tulisan-tulisan dari masa lampau, yang umumnya ditulis pada
batu emas, perunggu, tembaga, tanah liat atau tanduk binatang. Prasasti ini
biasanya berisi cerita tentang suatu kerajaan. Contohnya: Prasasti Yupa,
Prasasti Kedukan Bukit.
D. Patung
(Arca). Kebanyakan patung atau arca ini berasal dari kerajaan Hindu dan Budha.
Bentuk Patung itu bermacam-macam. Patung-patung itu terbuat dari batu,
perunggu, atau bahkan emas.
E.
Bangunan. Bangunan yang bernilai sejarah antara lain.
·
Candi,
adalah bangunan kuno yang terbuat dari susunan batu. Candi didirikan sebagai
tempat untuk melaksanakan upacara keagamaan. Contohnya: Candi Borobudur, Candi
Prambanan.
·
Gedung,
adalah suatu bangunan rumah. Banyak gedung yang mempunyai nilai sejarah.
Contonya: Gedung Stovia, Gedung Soempah Pemuda.
·
Tempat
ibadat, Contoh tempat ibadat yang mempunyai nilai sejarah adalah Masjid Demak
Jawa Tengah,.Gereja Katedral Jakarta.
·
Benteng,
yaitu bangunan yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh.
Benteng-benteng yang ada di Indonesia umumnya peninggalan Belanda, Portugis,
dan Spanyol. Contoh: Benteng Vredeburg di Yogyakarta, Benteng Duurstede di
Maluku. 5) Istana. Di Indonesia banyak istana yang bernilai seejarah, misalnya
Keraton Yogyakarta, Istana Negara, Istana Bogor.
·
Tugu/monument.,
adalah suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa.
Peristiwa itu dianggap penting atau bersejarah. Misalnya: Monumen Yogja
Kembali, Monas.
·
Makam. Makam
yang mempunyai nilai sejarah adalah tempat dikuburkannya tokoh-tokoh penting
dalam sejarah.Misalnya: makam Diponegoro di Manado, Makam Bung Karno di Blitar.
·
Naskah/tulisan
kuno. Contoh peninggalan sejarah berbentuk naskah/tulisan adalah kitab dan
dokumen-dokumen penting.Misalnya: Naskah Supersemar, naskah Proklamasi, Kitab
Mahabarata.
Kelebihan dan Kekurangan
Penggunaan Peninggalan Sejarah Sebagai Media Pembelajaran ( Muhibbin Syah ;
2000 )
Ø Kelebihan
metode karyawisata sebagai berikut :
a)
Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan
nyata dalam pengajaran.
b) Membuat
bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan
kebutuhan yang ada di masyarakat.
c)
Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
Ø Kekurangan
metode karyawisata sebagai berikut :
a)
Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b)
Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c)
Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan
utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
d)
Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik
di lapangan.
e)
Biayanya cukup mahal.
f)
Memerlukan tanggung jawab guru/dosen maupun sekolah/kampus atas kelancaran
karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan
jauh.
2. Model
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), model adalah pola (contoh, acuan,
ragam, dsb) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Dalam pengertian
model sebagai media pemelajaran, model dapat diartikan sebagai media atau
sarana dalam pembelajaran sejarah yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu yang dianggap telah lampau atau dengan
kata lain media pembelajaran berupa model dalam sejarah merupaka tiruan dari
unsure-unsur sejarah.
Media
model berfungsi untuk menyampaikan konsep-konsep sejarah, peristiwa-peristiwa
sosial, kegiatan-kegiatan manusia, dan problem-problem individu. Penggunaan model sebagai media dalam pembelajaran
dimaksudkan untuk mengatasi kendala tertentu untuk pengadaan realita.
Penggunaan model dalm pengajaran sejarah sebaiknya ditekankan pada model buatan
siswa karena akan lebih menggugah imajinasi siswa, serta bahan-bahan yang
digunkan diusahakan yang murah yang berasal dari lingkungan sekitar. Misalkan,
siswa diberi tugas membuat diorama dari peristiwa penyusunan teks proklamasi.
Ø Keunggulan menggunakan model sebagai media pembelajaran
sejarah:
1. a) Siswa seakan – akan melihat benda yang nyata dengan
media 3D
2. b) Menimbulkan ketertarikan siswa untuk berfikir dan
menyelidikinya
3. c) Pembelajaran akan berjalan dengan lebih sempurna
karena murid dapat belajar langsung dengan menggunakan bahan-bahan replika atau
mirip dengan aslinya.
4. d) Murid dapat memahami tentang sifat, bentuk serta
pergerakan sesuatu benda itu dengan lebih baik
5. e) Memberi pengalaman tentang keadaan sebenarnya
sesuai bahan atau benda itu.
6.
f) Menggalakkan murid membuat kajian lebih lanjut mengenai
pembelajaran melalui media 3D
g) Memberi lebih
banyak peluang kepada murid berinteraksi diantara satu sama lain.
Ø
Kekurangan menggunakan model dalam pembelajaran sejarah:
a)
Biaya pembuatannya mahal dan membutuhkan banyak waktu.
b) Membutuhkan
ketrampilan dalam pembuatannya.
c)
Siswa tidak akan memahami jika bentuk media 3D tidak sama dengan benda
nyatanya.
d) Terbentur
alat untuk membuat media 3D(sulit mencari atau pembuatannya
3. Peta
Peta adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan
letak tanah, laut, sungai, gunung, dll. Juga dapat disebut pula representasi
melalui gambar dari suatu daerah yg menyatakan sifat, seperti batas daerah,
sifat permukaan.
Dalam konteks pembelajaran sejarah, umumnya peta digunkan dalam
mengidentifikasi suatu tempat bersejarah. Dalam sejarah dikenal dengan
pendekatan multidimensional yaitu rerontruksi sejarah dengan berbaga pendekatan
dalam ilmu bantu sejarah, salah satunya yakni ilmu geografi yang terwujud dalam
pembelajaran menggunakan peta. Wujud simpelnya dalam pembelajaran yakni penggunaan
peta sebagai penunjuk tempattempat bersejarah, namun secara lebih umum peta
dapat digunakan untuk mengkaji lebih awal terhadap pengaruh geografis suatu
tempat terhadap kondissi kehidupan yanga ada pada masa lampau dari
berbagai aspek. Misalnya, peserta didik dtunjukkan peta Asia Tenggara, kemudian
peserta didik dituntut untuk menunjukan wilayah Kerajaan Sriwijaya sebagai
negara yang besar dan negara maritime dan mendeskripsikan hubungan atau
pengaruh negara maritime terhadap kondisi sosial. Ekonomi, politik, maupun
budaya dari Kerajaan Sriwijaya tersebut.
Peta
merupakan salah satu bentuk media grafis dalam proses pembelajaran. Secara
umum, kelebihan penggunaan media grafis diantaranya:
a) Peserta
didik dapat dengan mudah mengetahui lokasi-lokasi sejarah
b) Bisa
gunakan skala yang kita mau
c) Mudah
dibawa
d) Mudah dibaca,
memuat secara umum dan juga bisa dibuat peta yang spesifik komoditas.
e) Siswa
dapat dengan mudah mengetahui kronologis suatu peristiwa sejarah
f) Ringkas
Sedangkan kekurangannya:
a) Tidak
semua orang pandai membuat peta
b) Untuk
peta besar penyimpanannya memakan ruangan Peserta didik
c) Tidak
semua siswa dapat mengerti dan membaca peta dan bagan
d) Pesan dan materi
dalam peta dan bagan terlalu singkat dan bahkan tidak ada keterangan detilnya.
4. Musium
Kata
“Museum” berasal dari bahasa Yunani Kuno, “Mouseion” yang artinya, “Kuil atau
rumah ibadah tempat menyembah 9 Dewi Muze, Dewa Utama dalam Pantheon Yunani
Klasik”. Kuil atau tempat ibadah pemujaan Dewi-Dewi Muze inilah yang disebut
“Muzeum”. Dengan demikian kata Museum pada awalnya berasal dari
kata “Muze”, kemudian dalam bahasa Yunani menjadi “Mouseion” lalu
ditransfer ke dalam bahasa latin dan Inggris menjadi kata “Museum”.
Menurut
Advanced Dictionary, “Museum ialah sebuah gedung dimana di dalamnya dipamerkan
benda-benda yang menggambarkan tentang seni, sejarah, ilmu pengetahuan, dan
sebagainya”.
Sedangkan kaitan museum dalam proses pembelajaran sejarah yakni sebagai sarana
bagi siswa memahami sekaligus belajar mengidentifikasi benda-benda kesejarahan
yang tersimpan dalam museum sebagai proses edukasi juga sebagai bentuk
suatu rekreasi. Pemanfaatannya dapat dilakukan dengan mengajak siswa belajar
sekaligus rekreasi ke museum tertentu, missal seperti PKL yang dilakukan
mahasiswa FKIP Sejarah Universitas jember yang berkunjung ke Musium Trinil,
Musium Sangiran, dan Musium Majapahit pada 23 April 2014 lalu.
Ø
Kelebihan museum sebagai media pembelajaran:
a) Harga tiket masuk yang murah
b) Adanya berbagai macam
variasi objek di museum yang lengkap
c) Fasilitas yang disediakan lengkap
d) Ruangan museum bersih dan sejuk
e) Lingkungan sekitar museum bersih
dan terawat
Ø
Kekurangan museum sebagai media pembelajaran:
a) Ruangan museum yang panas
dan kurangnya penerangan
b) Objek yang ada di museum
tidak bervariasi dan tidak lengkap
c) Fasilitas yang ada di
museum tidak lengkap
d) Lingkungan di sekitar museum kotor
e) Taman yang tidak terawat
5. Ruang
Sejarah
Menurut Widja (1989: 70) menyebutnya dengan "Ruang Sejarah", yaitu
suatu ruangan khusus yang merupakan tempat peragaan dan pemantapan pelajaran
sejarah. Tempat ini bukan sekedar berfungsi memperagakan benda-benda sejarah,
namun lebih dari itu adalah tempat pemantapan pelajaran sejarah sebab, di situ
termasuk juga kegiatankegiatan yang memungkinkan murid menghayati arti sejarah
secara lebih mendalam. Harus diakui bahwa, jenis media ini memang masih
tergolong ideal.
Manfaat Ruang
Sejarah/ Laboratorium, yaitu:
· Sebagai tempat untuk melatih mengembangkan ketrampilan intelektual
melalui kegiatan pengamatan, pencatatan, dan mengkaji gejala-gejala lain.
·
Mengembangkan ketrampilan motorik dalam mempergunakan alat-alat
media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran
·
Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiwah seorang ilmuwan.
Ø
Kelebihan penggunaan ruang sejarah dalam pembelajaran:
a) Peserta
didik dapat berganti situasi baru
b) Situasi
pembelajaran biasanya lebih menyenangkan
c) Peserta
didik dapat menggunakan alat bantu media yang lebih lengkap dan lebih dekat
untuk mengambilnya karena memang sudah tersedia
Ø
Kekurangan penggunaan ruang sejarah dalam pembelajaran:
a) Memerlukan dana yang tinggi, juga barangkali
dipandang belum perlu
b) Belum tentu ruang laboratorium lebih
menyenangkan
c) Sering ada peserta didik lain yang lalu lalang
karena memerlukan alat lain yang ada di laboratorium
6. Media Audio
Media audio Menurut sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang
akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (kedalam
kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal.
Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa Media
Audio Pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan
atau rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara - suara ataupun
bunyi yang direkam menggunakan alat perekam suara , kemudian diperdengarkan
kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya. Manfaat Media Visual, diantaranya untuk menarik
perhatian, untuk memperjelas sajian ide, untuk menggambarkan fakta
yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.
Dalam proses pembelajaran sejarah, salah satu pemanfaatan media audio ini
seperti memberikan contoh rekaman kesejarahan pada peserta didik seperti
rekaman seruan penyemangat rakyat Surabaya dari Bung.Tomo.
Ø
Kelebihan Media Audio, Meutut Arsyad ( 2003 : 45
) , adalah :
a) Merupakan peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga mudahdijangkau
oleh masyarakat.
b)
Rekaman dapat digandakan untuk
keperluan perorangan
sehingga isi pesan dapat berada ditempat secara
bersamaan.
c) Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian. Rekaman
dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu
meningkatkan keterampilan membaca, mengaji dan berpidato.
d) Dalam
pengoperasiannya relatif sangat mudah.
Ø
Kekurangan Media Audio, Menurut Arsyad( 2003 : 46
) , adalah :
a) Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika
pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika
radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran.
b)
Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan
kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam
yang berbeda.
7. Media Audio
Visual
Menurut
Wina Sanjaya (2010) media audio visual yaitu jenis media yang selain mengandung
unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman
video, film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap
lebih baik dan menarik.
Manfaat Audio visual : slide suara, film, TV
yaitu:
a. Sebagai
media pembelajaran yang inovatif dalam hal kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi (Iptek)
b. Untuk
mempermudah peserta didik dalam mengetahui suatu hal.
c. Untuk
mempermudah peserta didik dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan umum (TV)
Ø
Kelemahan Audi visual, yaitu
a) Terlalu
menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya dan tetap
memandang materi audio-visual sebagai alat Bantu guru dalam mengajar.
b) Terlalu
menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap
memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses
pembelajaran. Media yang beoriantsi pada guru sebernarnya
c) Media
audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah.
Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karna media audio-visual cenderung tetap di tempat.
Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karna media audio-visual cenderung tetap di tempat.
Ø Kelebihan
media audio visual:
a) Film sangat bagus
untuk menjelaskan suatu proses. Misalnya proses penciptaan alam semesta.
b) Film dapat
menampilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembali kejadian-kejadian sejarah
yang lampau.
c) Film dapat
mengatasi keterbatasan jarak dan waktu.
d) Film dapat memikat
perhatian anak
e) Film lebih realistis,
dapat diulang-ulang, dihentikan, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.
Hal-hal yang abstrak menjadi jelas.
f) Film dapat mengatasi keterbatasan daya indera kita (penglihatan)
g) Film dapat
merangsang atau memotivasi kegiatan anak-anak
h) Film dapat
digunakan dalam kelompok besar maupun kelompok kecil
i) Film dapat menyampaikan suara seseorang ahli sekaligus melihat
penampilannya
j) Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang.
8. Media
Proyeksi
Media
proyeksi yang umumnya digunakan dalam proses pembelajaran seperti OHP, Film,
maupun Slide. Penggunaan media-media tersebut mampu menggantikan peran papan
tulis ya dianggap kurang efisien dan fleksibel. Umumnya, media ini sering
digunakan dalam presentasi. Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik
untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan
teks, warna, dan umumnya gambar serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri
sesuai kreatifitas penggunanya.
Penggunaan media proyeksi dalam pembelajaran ini akan membuat materi yang
diajarkan lebih kompleks dan menarik sehingga minat peserta didik untuk belajar
pun semakin tinggi. Penggunaannya dalam pembelajaran sejarah seperti salah satunya
sebagai sarana menampilkan bentuk sumber sejarah misalkan film dari Arsip
Nasional RI.
Ø Keunggulan
penggunaan media proyeksi dalam pembelajaran:
a) Mudah dioperasikan.
b) Tidak perlu mengubah cahaya lampu
c) Hemat waktu
d) Dapat digunakan kembali
e) Kemampuan menggantikan papan tulis
f) Bebas polusi
g) Dapat menjangkau kelompok yang besar.
h) Mempermudah siswa mencerna materi
Kekurangan penggunaan media prioyeksi dalam pembelajaran:
a) Tidak adanya audio
b) Gambar dan grafik
visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidaksekuat dengan
televisi atau film
c) Biaya pembuatan film
mahal
d) Film tidak dapat mencapai semua tujuan
pembelajaran
e) Memerlukan rungan gelap
f) Proyeksi (slide,
OHP) biasanya hanya rangkuman dari materi
9. Media Modern
Media
modern disini adalah media pembelajaran seperti computer maupun internet.
Internet disini dapat berupa blog maupaun website. Sedangkan penggunaan
computer dapat diartikan sebagai sarana dalam mempermudah proses pembelajaran,
seperti missal dalam penggunaan media proyektor diperlukan pula media computer
dalam penggunaannya.
Penggunaan media modern memungkinkan pembelajaran lebih efektiff, efisien, dan
menyenangkan. Bukan hanya peserta didik yang dimudahkan, namun pendidik
dalam menyusun maupun memberikan materi pembelajaran pun juga dimudahkan
oleh teknologi yang ada.
Computer
sebagai media pembelajaran yang modern, bentuknya dapat dilihat pada
pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran yakni menggunakan Computer Assisted
Learning (CAL) yakni perangkat lunak pendidikan yang diakses melalui computer
dan merupakan bentuk pembelajaran yang menempatkan computer sebagai pendidik. .
sedangkan pengguanaan internet sendiri memiliki beberapa manfaat, diantaranya
·
Memperluas Wawasan dan Ilmu pengetahuan
·
Sebagai sumber tambahan Pelajaran Yang belum di mengerti di Sekolah
·
Melatih peserta didik dalam hal teknologi
·
Sebagai Sarana Komunikasi.
Ø Keunggulan
penggunaan media pembelajaran moden diantaranya:
a) Menarik perhatian
b) Meningkatkan
kualitas penyampaian informasi
c) Sistem
pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
d) Mampu menimbulkan rasa senang selama PBM
berkangsung sehingga akan menambah motivasi siswa.
e) Mampu
menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video
dalam satu kesatuan yang saling mendukung sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
f) Mampu
menvisualisasikan materi yang abstrak.
g) Media penyimpanan yang
relative gampang dan fleksibel
h) Membawa obyek yang
sukar didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar
i) Menampilkan obyek yang
terlalu besar kedalam kelas
Kekurangan penggunaan
media modern dalam pembelajaran:
a) Tuntutan terhadap
spesifikasi komputer yang memadai
b) Biaya relative
mahal untuk tahap awal
c) Kemampuan SDM dalam
penggunaan multimedia masih perlu ditingkatkan.
d) Belum memadainya perhatian dari
pemerintah
e) Belum memadainya
infrastruktur untuk daerah tertentu
10. Media Cetakan
Media cetak ini digunakan dalam mendukung proses pembelajaran peserta didik.
Media cetak ini terdiri dari buku, modul, cerpen, roman. Tetapi kebanyakan yang
dipakai adalah buku dan modul. Manfaat media cetak, diantaranya untuk media
informasi, untuk media pendidikan, untuk meningkatkan intelektual kehidupan
masyarakat.
Umumnya yang sering kalidigunakan dalam proses pembelajaran adaalh media
pembelajaran jenis buku. Buku dianggap media paling berperan penting dalam
proses pembelajaran. Pendidik sering kali menggunakan media jenis ini, namun
kenyataannya peserta didik kurang begitu berminat dengan proses pembelajaran
dengan menggunakan media ini. Meskipun demikian, media cetakan jenis buku ini
tetap menjadi primadona dalam proses pembelajaran dan sering kali dimaksimalkan
dengan penggunaan media-media pembelajaran yang lain.
Ø Keunggulan
penggunaan media cetakan dalam pembelajaran:
a) Didalamnya terdapat keterangan yang lengkap dan detil
b) Ringkas dan dapat dibawa kemana-mana
c) Dapat dipakai dan disimpan lebih lama
d) Bisa diandalkan dalam menjadi acuan sisw dalam membuat karya tulis
Ø
Kekurangan penggunaan media cetakan dala pembelajaran:
a) Mudah diabaikan
b) Tidak disukai
bagi siswa yang tidak suka membaca
c) Terdapat
modifikasi dari penulis (pandangan)
d) Terdapat kesalahan (ketikan,
sumber, peristiwa dan lain-lain)
11. Media Grafis
Media
grafis dapat berupa peta, bagan, diagram, grafik, poster, kartun, foto, dan
sebagainya. Dalam pembelajaran sejarah erat kaitannya dengan bentuk-bentuk dari
media grafis tersebut. Misalnya seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
penggunaan peta memberikan kemudahan bagi kita dalam memahami peristiwa
sejarah. Selain itu juga penggunaan foto sebagai salah satu sumber atau bukti
sejarah. Manfaat dari media grafis sendiri diantaranya seperti menerjemahkan symbol verbal, mengkonkritkan dan
memperbaiki kesan-kesan yang salah dari ilustrasi lisan, memberikan ilustrasi
suatu buku, dan membangkitkan motivasi belajar dan menghidupkan suasana kelas.
Ø
Keunggulan penggunaan media grafis dalam pembelajaran:
a) Peserta didik
dapat dengan mudah mengetahui lokasi-lokasi sejarah
b) Bisa gunakan skala
yang kita mau
c) Mudah dibawa
d) Mudah dibaca, memuat secara umum
dan juga bisa dibuat peta yang spesifik komoditas
e) Siswa dapat
dengan mudah mengetahui kronologis suatu peristiwa sejarah
f) Ringkas
Kekurangan penggunaan
media grafis dalam pembelajaran:
a) Tidak semua orang
pandai membuat peta
b) Untuk peta besar
penyimpanannya memakan ruangan Peserta didik
c) Tidak semua
siswa dapat mengerti dan membaca peta dan bagan
d) Pesan dan materi dalam peta dan
bagan terlalu singkat dan bahkan tidak ada keterangan detilnya.
Daftar Pustaka
http://rumahmakalah.wordpress.com/2008/11/07/macam-macam-media-pembelajaran-karakteristik-
serta-kelebihan-dan-kekurangannya/, diakses pada 02 Mei
2013
The Gau’ 2011 : www.muhsakirmsg.blogspot.com/ Kelebihan Dan
Kekurangan Media Audio
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja
Grofindo Persada Jakarta : Grafindo Pers
Usman, M. Basyirudin dan Asnawir. 2002. Media pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Usman, M. Basyirudin dan Asnawir. 2002. Media pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Mahaani, A Fauzan. 2012. Pengertian Media Pembelajaran.
http:/ /www.m-edukasi.web.id/2012/04/pengertian-media-pembelajaran.html . 30 April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar